Pemdes Cibitung Bangun TPT Ekstra Tebal, Warga Tak Lagi Cemas Longsor
TMN/BOGOR – Pemerintah Desa Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, mulai merealisasikan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di sejumlah titik rawan longsor. Pembangunan ini menjadi sorotan karena mengusung spesifikasi di atas standar umum, dengan ketebalan konstruksi mencapai lebih dari 140 sentimeter.
Langkah ini merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur desa tahun anggaran 2025. Ketebalan TPT yang dibangun jauh melampaui standar teknis minimum 30–40 sentimeter yang biasa diterapkan. Hal ini dilakukan demi menjamin kekuatan dan ketahanan bangunan dalam jangka panjang.
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Cibitung, Iwan, menyebutkan bahwa keputusan untuk menggunakan struktur ekstra tebal didasarkan pada kondisi geografis wilayah.
“Wilayah kami memiliki kontur tanah yang labil, terutama saat musim hujan. Maka kami memutuskan untuk membangun TPT dengan ketebalan yang lebih dari standar sebagai bentuk mitigasi bencana,” ujar Iwan saat ditemui di lokasi, Kamis (7/8/2025).
Pembangunan TPT ini diharapkan dapat mengurangi risiko longsor yang selama ini menghantui masyarakat, terutama di musim hujan. Selain memperkuat struktur tanah, pembangunan juga ditujukan untuk menjaga akses jalan desa agar tetap aman dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
Salah seorang warga, Remon (37), menyambut baik pembangunan tersebut.
“Kami merasa lebih aman sekarang. Dulu setiap hujan deras, kami selalu khawatir tanah di sekitar sini longsor,” ujarnya.
Proyek TPT ini dijadwalkan rampung dalam dua bulan ke depan. Pemerintah desa memastikan pengawasan teknis dilakukan secara ketat demi menjaga kualitas dan keselamatan konstruksi.
Pemdes Cibitung berharap pembangunan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah rawan bencana, agar lebih memperhatikan kualitas infrastruktur dalam setiap proyek pembangunan.
RED / Boy
