HUTANG WHOOSH Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) capai 5,415 miliar dollar AS
TMN/JAKARTA – Terlansir dari beberapa sumber bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat kerugian mendekati Rp1 triliun dari operasional kereta cepat WHOOSH sepanjang semester I-2025. Angka ini berasal dari porsi kepemilikan KAI di konsorsium pengelola, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), yang mencapai 58,53%. Laporan keuangan per Juni 2025 menunjukkan kerugian bersih dari pos asosiasi dan ventura bersama di PSBI sebesar Rp951,48 miliar.
DIREKTUR Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, Bobby Rasyidin menyatakan bakal berkoordinasi dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk membahas permasalahan utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
“Untuk masalah KCIC ini, terutama kami dalami juga. Ini bom waktu,” ujar Bobby saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, pada Rabu, 20 Agustus 2025 seperti dikutip dari YouTube TV Parlemen.

Whoosh Yang bertarif dari Jakarta menuju Bandung memiliki banyak variasi harga, mulai dari Rp250 ribu hingga Rp350 ribu. Kini harus merangas dengan hutangnya yang Jika disetahunkan, kerugian tersebut setara sekitar Rp1,9 triliun, tidak jauh berbeda dari kerugian tahun penuh 2024 yang mencapai Rp2,69 triliun. Kerugian ini sudah membebani KAI sejak WHOOSH resmi beroperasi komersial pada Oktober 2023, di tengah fokus perusahaan untuk memperkuat kinerja melalui proyek dan investasi lainnya.
RED/Jum AD