Evakuasi Mengevakuasi Dua Gerbong Kereta Api Purwo Jaya Yang Anjlok
TMN/BEKASI – Petugas PT Kereta Api Indonesia bersama dengan tim teknik dan juga evakuasi mengevakuasi dua gerbong kereta api Purwo Jaya yang anjlok di Stasiun Kedung Gede, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Jalur kereta antara Stasiun Kedung Gede Lemah Abang kini sudah kembali dapat dilalui oleh kereta api meski dengan kecepatan terbatas.
Dengan menggunakan dua kereta keren yang didatangkan dari Bandung dan Cirebon, gerbong pertama yang sempat miring dan nyaris roboh diangkat secara hati-hati dari bagian depan hingga belakang untuk mengembalikan posisinya ke atas rel. Sementara gerbong kedua yang merupakan bagian mesin dievakuasi menggunakan satu kren.
Petugas mengangkat bagian tengah gerbong untuk memasang roda baru setelah roda sebelumnya lepas saat kereta tersebut anjlok. Proses pengangkatan dua gerbong dilakukan sejak pukul 11.00 malam. Seluruh jadwal keberangkatan kereta dari Jakarta menuju Cirebon dan sebaliknya dihentikan sementara hingga proses evakuasi dinyatakan selesai. Evakuasi kereta Purwo Jaya berlangsung selama 12 jam.
Dua gerbong yang anjluk dievakuasi ke bengkel kereta di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Selama evakuasi, sejumlah perjalanan kereta jarak jauh dan lokal mengalami penyesuaian jadwal.

Tujuh perjalanan kereta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan 3 hingga 4 jam dari jadwal normal imbas anjloknya kereta Purwo Jaya relasi Gambir Cilacap di Bekasi, Jawa Barat. Tujuh kereta ini adalah Sambrani Argo, Anggrek, Bima, Jayakarta, Brawijaya, Gajayana, dan Majapahit.
Minggu siang, lintasan sudah dapat kembali didalui dengan kecepatan terbatas. Kereta Bogowonto relasi Lempuyangan Pasar Senin menjadi kereta pertama yang melintas. Saat ini lintas sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas atau taspad 10 km/h dan normalisasi penuh dilakukan setelah pemeriksaan akhir prasarana selesai.
RED