Edukasi Lingkungan dari Masjid: Mahasiswa KKN STAI Kharisma Ajak Warga Pilah Sampah di Desa Sukatani Parakansalak Sukabumi
TMN/SUKABUMI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kharisma Sukabumi melaksanakan kegiatan Seminar Edukasi Pemilahan Sampah yang berlangsung di pelataran Masjid Jami’ Al Hidayah, Kampung Cimundu, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mendukung keberlanjutan hidup yang sehat dan lestari. Seminar ini disambut antusias oleh warga setempat, perangkat desa, serta mahasiswa KKN.
Dalam seminar ini, peserta mendapatkan pemaparan mengenai:
- Jenis-jenis sampah: organik, anorganik, dan B3 (bahan berbahaya dan beracun)
- Teknik pemilahan sampah
- Pengolahan sampah organik menjadi kompos
Mahasiswa KKN juga memfasilitasi praktik langsung pembuatan kompos, agar peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Ketua Kelompok KKN, Muhammad Jibril, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan di Desa Sukatani.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap lingkungan Desa Sukatani. Kami berharap seminar ini dapat mendorong kebiasaan memilah sampah secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dosen pembimbing KKN, Arif Rahmat Triasa, M.A., menambahkan pentingnya nilai-nilai kebersihan dalam Islam yang selaras dengan misi kegiatan ini.
“Pengelolaan sampah yang baik adalah langkah menuju lingkungan sehat, sejalan dengan nilai keislaman yang menekankan kebersihan sebagai bagian dari iman. Peran kaum ibu sangat penting dalam kegiatan ini, karena mereka adalah penggerak utama dalam mengelola sampah rumah tangga dan menanamkan kebiasaan peduli lingkungan kepada keluarga. Saya harap kegiatan ini menginspirasi warga, terutama ibu-ibu, untuk terus menerapkan pemilahan sampah,” jelasnya.
Kepala Desa Sukatani, Ujang Suriyana, S.E., juga memberikan apresiasi atas inisiatif para mahasiswa.
“Kegiatan ini sejalan dengan program desa kami “BURUAN HEJO RAKYAT NGEJO” yang berarti lingkungan hijau, masyarakat sejahtera. Kami mengajak seluruh warga untuk menerapkan ilmu dari seminar ini demi mewujudkan lingkungan yang lebih baik,” tuturnya.
Kegiatan seminar ini diharapkan menjadi langkah awal menuju Desa Sukatani yang lebih bersih, sehat, dan peduli lingkungan, melalui perubahan pola pikir dan kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah sehari-hari.
Red.
