“Ya gimana gitu loh, Bupatinya di-WA checklist terus.” Manakala Sang Gubernur Ingin Bangun Jembatan Di Jampang Sukabumi
TMN/SUKABUMI – Jembatan tanjung sempat viral di media sosial setelah warga terpaksa memikul keranda jenazah melintasi aliran sungai Sungai Cikarang beberapa hari lalu. Kondisi itu memicu perhatian publik karena jembatan merupakan akses vital warga sehari-hari. Semakin jadi perbincangan di jagat maya saat KDM Gubernur Jawabarat pun mengunggah video reel di akun instagramnya https://www.instagram.com/reel/DNoqMA2qcN3/ yang memperlihatkan anak sekolah harus naik rakit dan berbasah-basahan saat hendak ke sekolah.
Jembatan Tanjung menghubungkan Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, dengan Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran. Menurut Dading, jembatan ini sebelumnya rusak parah akibat banjir pada Desember 2024. Warga sempat membangun kembali secara swadaya, namun pada Maret 2025 kembali hanyut tersapu banjir susulan.
Gubernur yang akrab disapa KDM itu menyebut telah menghitung biaya pembangunan jembatan yang mencapai Rp 3 miliar.
“Sudah dihitung biayanya. Itu biayanya 3 miliar untuk membangun jembatan,” kata Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Bandung.
Dedi mengatakan, untuk membangun jembatan memerlukan dana darurat karena anggarannya tidak tersedia di Dinas Pekerjaan Umum.

“Sudah habis (dananya). Jembatan gantung sudah dipasang di berbagai tempat,” ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan, Bupati Sukabumi harus mengirimkan pernyataan tanggap darurat bencana. Namun, kata dia, Bupati Sukabumi belum menanggapi.
“Bupatinya di-WA checklist terus. Ya gimana gitu loh,” kata dia.
RED